Ini adalah bahan inti untuk pembuatan kertas dan berasal terutama dari:
Kayu lunak (misalnya, pinus):Serat panjang, kekuatan tinggi; ideal untuk memproduksi kertas yang kuat (misalnya, kertas cetak, kertas kemasan).
Kayu keras (misalnya, eukaliptus, poplar):Serat pendek, lebih lembut; cocok untuk kertas yang lebih halus (misalnya, kertas tulis).
Bambu:Serat panjang sedang; alternatif yang baik untuk kayu.
Jerami, jerami beras, bagasse (sisa tebu):Serat yang lebih pendek; umumnya digunakan dalam kertas berkualitas rendah atau daerah dengan sumber kayu terbatas.
Koran tua, kardus, buku, dll.:Serat daur ulang sekarang menjadi bagian penting dari manufaktur kertas modern.
Bahan-bahan ini digunakan untuk meningkatkan kinerja kertas, meningkatkan hasil, atau mengurangi biaya.
Meningkatkan kecerahan, kelancaran, dan kemampuan mencetak.
Jenis umum:
Kalsium karbonat (CaCO3)
Tanah liat kaolin
Talc
Meningkatkan ketahanan air kertas dan meningkatkan kinerja cetak.
Jenis umum:
Ukuran resin
AKD (alkil keten dimer)
ASA (alkenyl succinic anhydride)
Meningkatkan ketahanan kertas basah dan kering.
Umum: Polyamide, polyamine, dll.
Digunakan untuk meningkatkan warna kertas (misalnya, kepala surat, kertas label) dan keputihan.
Bahan pemutih:Seperti hidrogen peroksida, natrium hipoklorit, klorin dioksida (digunakan untuk pemutih pulpa kayu)
Regulator pH:Seperti kapur, asam sulfat
Defoamers dan pengawet:Untuk lingkungan produksi yang lebih baik dan stabilitas produk